PIPA (Protect IP Act) dan SOPA (Stop Online Privacy Act) menjadi perbincangan hangat di Amerika beberapa pekan ini. Bagi Anda yang tidak tahu, PIPA dan SOPA adalah undang-undang yang sedang diajukan dengan tujuan untuk melindungi hak cipta materi Internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan. Tentunya undang-undang ini tidak sederhana itu, banyak hal dari undang-undang ini akan mengubah cara kerja Internet saat ini.
Sejarah
Urusan online piracy atau pembajakan konten online memang telah menjadi bagian sehari-hari di internet. Mengapa ini bisa terjadi? Ini dikarenakan oleh sifat dari data digital yang sangat mudah dan cepat untuk digandakan. Di Amerika sendiri, banyak perusahaan-perusahaan media hiburan & software seperti Hollywood, Microsoft, Assosiasi Rekaman Musik Amerika selalu mencari cara untuk menghentikan pembajakan online ini. Tentunya, ini adalah reaksi yang masuk akal, karena semua orang tidak mau jika hasil kerja keras mereka dapat dicuri oleh orang lain dan digunakan secara gratis.
PIPA & SOPA
Jadi apakah PIPA dan SOPA ini? PIPA dan SOPA diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi Amerika Serikat untuk menghentikan pembajakan konten di Internet. Secara singkat PIPA dan SOPA menyatakan beberapa hal berikut:
Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat meminta penyedia layanan Internet untuk memblokir akses ke situs web dianggap sebagai penyedia tempat pelanggaran hak cipta.
Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat mengambil tindakan hukum untuk menggugat mesin pencari, situs blog, direktori, atau situs secara umum yang memiliki situs-situs terdaftar hitam untuk dihapus dari situs web mereka.
Jaksa Agung AS dapat membawa kasus ke pengadilan yang akan memaksa mesin pencari, pengiklan, penyedia DNS, server, dan prosesor pembayaran dari memiliki kontak apapun dengan situs yang diduga melanggar.
Prosesor pembayaran akan dapat memutuskan hubungan kerjasama dengan situs, dengan catatan mereka dapat memberikan alasan kuat bahwa situs tersebut melanggar hak cipta.
Dampak PIPA & SOPA secara global
Tentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh PIPA dan SOPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya, Mozilla, bahwa hal-hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja Internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet:
Banyak blog atau situs-situs kecil yang akan ditutup dikarenakan penggunaan misalnya logo, foto ataupun media lain yang diklaim oleh sang pemilik.
Situs-situs web service dan sosial media seperti Facebook, YouTube, rapid*share, Twitter, Vimeo, Flickr akan mengalami banyak masalah dan dituntut karena konten-konten yang dikontribusi oleh publik akan disaring dan disensor secara ketat.
Inovasi dan perkembangan teknologi dari Internet akan melambat karena perusahaan-perusahaan baru harus dapat memenuhi standar dari PIPA dan SOPA.
Dampak PIPA & SOPA di Indonesia
Secara garis besar, PIPA dan SOPA jika disetujui hanya akan berlaku di Amerika Serikat dan tidak di negara lain. Tetapi, jika ada yang menggunakan server-server di Amerika Serikat untuk hosting website, tentunya konten-konten website tersebut akan masuk ke dalam juridiksi hukum di sana. Memang secara langsung, PIPA dan SOPA ini tidak mempengaruhi jaringan Internet di Indonesia. Namun, bisa dibayangkan untuk kita yang sehari-hari menggunakan service-service sosial media seperti Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lain-lain; kebanyakan website-website ini akan menjadi target sasaran dari PIPA dan SOPA. Penggunaan Internet bisa dipastikan akan berubah jika PIPA dan SOPA diluluskan.
Sejarah
Urusan online piracy atau pembajakan konten online memang telah menjadi bagian sehari-hari di internet. Mengapa ini bisa terjadi? Ini dikarenakan oleh sifat dari data digital yang sangat mudah dan cepat untuk digandakan. Di Amerika sendiri, banyak perusahaan-perusahaan media hiburan & software seperti Hollywood, Microsoft, Assosiasi Rekaman Musik Amerika selalu mencari cara untuk menghentikan pembajakan online ini. Tentunya, ini adalah reaksi yang masuk akal, karena semua orang tidak mau jika hasil kerja keras mereka dapat dicuri oleh orang lain dan digunakan secara gratis.
PIPA & SOPA
Jadi apakah PIPA dan SOPA ini? PIPA dan SOPA diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi Amerika Serikat untuk menghentikan pembajakan konten di Internet. Secara singkat PIPA dan SOPA menyatakan beberapa hal berikut:
Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat meminta penyedia layanan Internet untuk memblokir akses ke situs web dianggap sebagai penyedia tempat pelanggaran hak cipta.
Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat mengambil tindakan hukum untuk menggugat mesin pencari, situs blog, direktori, atau situs secara umum yang memiliki situs-situs terdaftar hitam untuk dihapus dari situs web mereka.
Jaksa Agung AS dapat membawa kasus ke pengadilan yang akan memaksa mesin pencari, pengiklan, penyedia DNS, server, dan prosesor pembayaran dari memiliki kontak apapun dengan situs yang diduga melanggar.
Prosesor pembayaran akan dapat memutuskan hubungan kerjasama dengan situs, dengan catatan mereka dapat memberikan alasan kuat bahwa situs tersebut melanggar hak cipta.
Dampak PIPA & SOPA secara global
Tentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh PIPA dan SOPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya, Mozilla, bahwa hal-hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja Internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet:
Banyak blog atau situs-situs kecil yang akan ditutup dikarenakan penggunaan misalnya logo, foto ataupun media lain yang diklaim oleh sang pemilik.
Situs-situs web service dan sosial media seperti Facebook, YouTube, rapid*share, Twitter, Vimeo, Flickr akan mengalami banyak masalah dan dituntut karena konten-konten yang dikontribusi oleh publik akan disaring dan disensor secara ketat.
Inovasi dan perkembangan teknologi dari Internet akan melambat karena perusahaan-perusahaan baru harus dapat memenuhi standar dari PIPA dan SOPA.
Dampak PIPA & SOPA di Indonesia
Secara garis besar, PIPA dan SOPA jika disetujui hanya akan berlaku di Amerika Serikat dan tidak di negara lain. Tetapi, jika ada yang menggunakan server-server di Amerika Serikat untuk hosting website, tentunya konten-konten website tersebut akan masuk ke dalam juridiksi hukum di sana. Memang secara langsung, PIPA dan SOPA ini tidak mempengaruhi jaringan Internet di Indonesia. Namun, bisa dibayangkan untuk kita yang sehari-hari menggunakan service-service sosial media seperti Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lain-lain; kebanyakan website-website ini akan menjadi target sasaran dari PIPA dan SOPA. Penggunaan Internet bisa dipastikan akan berubah jika PIPA dan SOPA diluluskan.
No comments:
Post a Comment